4.8.09

KONSEP ETIKA DALAM PENDIDIKAN AGAMA MENURUT IMMANUEL KANT DAN AL-GHAZALI (Studi Komparasi)


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam khazanah pemikiran Islam "etika" biasanya disebut akhlak. Istilah etika berasal dari bahasa Yunani, ethos yang berarti adat kebiasaan, istilah lain yang hampir sama pengertianya adalah moral yang berasal dari kata mores, juga berarti adat kebiasaan, sedangkan dalam bahasa Indonesia sering disebut tata susila.

Pengertian etika pada umumnya diidentikkan dengan pengertian moral karena sama-sama terkait dengan urusan baik dan buruk, namun pada dasarnya berbeda, etika adalah ilmu yang membahas atau yang mempelajari tentang baik dan buruk, sedangkan moral adalah praktiknya. Jadi bisa dikatakan bahwa etika itu berfungsi sebagai teori ('ilm al-akhlaq) sedangkan moral adalah praktiknya.

Etika dan moral dalam kajian ini tidak mempermasalahkan perbedaan pengertian tersebut, melainkan keduanya diartikan sebagai sarana orientasi bagi usaha manusia untuk menjawab suatu pertanyaan yang amat fundamental: "bagaimana saya harus hidup dan bertindak." Sebenarnya pertanyaan ini dapat dijawab oleh banyak pihak, baik itu guru, ahli agama dan yang lainnya, lalu siapa yang harus diikuti? Dalam situasi ini etika mau membantu kita dalam mencari orientasi, tujuannya agar kita tidak hidup dengan cara ikut-ikutan saja terhadap berbagai pihak yang menetapkannya, melainkan agar kita dapat mengerti sendiri mengapa kita harus bersikap begini atau begitu, agar kita dapat lebih dapat mempertanggungjawabkan perbuatan kita sendiri.

Dalam kajian ini kata etika dan moral dirumuskan dalam istilah akhlak. Akhlak adalah jamak dari kata khuluq yang berarti adat kebiasaan (al-adat), perangai, tabiat (al-sajjiyat), watak (al-thab), adab sopan santun (al-muru'at) dan agama (al-din). Akhlak juga dikatakan sebagai ilmu dikarenakan berisi pengetahuan tentang keutamaan-keutamaan dan cara memperolehnya. Sedangkan menurut para ahli terdahulu pengertian akhlak adalah kemampuan jiwa untuk melahirkan suatu perbuatan secara spontan tanpa adanya pemikiran ataupun paksaan.

Dari berbagai pengertian etika dapat ditarik pengertian bahwa etika (akhlak) adalah ilmu tentang tingkah laku dan nilai-nilai moral sebagai kaidah untuk mengukur apakah perbuatan itu baik atau buruk serta menerangkan apa yang seharusnya dikerjakan dan harus dicapai manusia di dalam perbuatannya.

Dalam kajian ini etika ..................

Berangkat dari pengertian ini maka tarbiyat diartikan sebagai proses bimbingan terhadap potensi manusia (jasmani, ruh dan akal) secara maksimal agar dapat menjadi bekal dalam menghadapi kehidupan dan masa depan.

Selanjutnya, Syed Naguib al-Attas merujuk pada konsep ta'dib yang mengacu kepada kata adab dan variasinya. menurutnya yang lebih cocok sebagai makna pendidikan adalah ta'dib daripada tarbiyah. karena tarbiyah cakupanya sangat luas mencakup binatang juga. Sedangkan ta'dib hanya diperuntukkan kepada manusia.

Ketiga istilah yang sering digunakan dalam pendidikan tersebut semuanya merujuk kepada Allah. Tarbiyat yang ditengarai dari asal kata rabb atau rabba mengacu kepada Allah sebagai rabb al alamin. Sedangkan ta'lim yang berasal dari kata 'allama, juga merujuk kepada Allah sebagai Dzat yang maha 'alim.

Selengkapnya...

0 komentar:

Posting Komentar

PERPUS. SKRIPSI TESIS is wearing Nur | To Blogger by An at Student | Campus and Comments (RSS).