3.8.09

STUDI TENTANG PENDEKATAN SUFI MELALUI DZIKIR DAN SHALAT TAHAJJUD YANG DILAKUKAN K.H. HAMDANI BAKRAN ADZ-DZAKIY (DALAM PERSPEKTIF KONSELING)


PENDAHULUAN

I. KONTEKS PENELITIAN
Ketatnya persaingan dari berbagai segi kehidupan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, merupakan karakteristik yang paling menonjol dalam masyarakat era modern. Ketatnya persaingan tersebut, pada gilirannya membawa dampak pada pola hidup yang materialistik, individualistik, dan hedonik.
Akibat logis dari realitas pola hidup tersebut, tidak sedikit manusia pada era modern ini mengalami split personality, yang pada akhirnya akan membawa dampak semakin sulitnya memperoleh ketenangan, dan ketenteraman batin.

Sederet psikolog, seperti Erich Fromm, Carl Gustav Jung dan Rollo May jauh hari memperingatkan bahwa kehidupan pada era modern ini telah menghancurkan tatanan kejiwaan manusia. Karena hidup manusia modern telah banyak dilanda oleh kecemasan-kecemasan dan ketegangan-ketegangan jiwa. Zakiah Daradjat dengan nada yang sama juga memperingatkan bahwa semakin maju (baca: modern) suatu masyarakat, maka akan semakin banyak yang harus diketahui orang dan semakin sulit untuk mencapai ketenangan dan kebahagiaan hidup, sebab kebutuhan hidup manusia semakin meningkat dan semakin banyak persaingan dan perebutan kesempatan dan keuntungan.

Untuk mencapai ketenangan dan kebahagiaan hidup, terutama bagi hidup manusia modern, maka diperlukan suatu solusi. Oleh karena problem ketenangan dan kebahagiaan lebih merupakan problem psikologis. Maka solusi yang tepat adalah mengacu pada nilai-nilai keagamaan. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa pemenuhan kebutuhan yang bersifat materialistik belum dapat menjamin seseorang untuk memperoleh suatu ketenangan dan kebahagiaan.

Dalam hal ini menurut Hamdani Bakran Adz-Dzakiy mengemukakan bahwa terapi agama (religius) lebih penting dibanding dengan pemenuhan materi dalam mengantisipasi problem-problem yang dihadapi manusia, sebab kesucian jiwa akan dapat menyebabkan kejernihan diri lahir maupun batin.
Dalam sebuah teori konseling konvensional kontemporer telah banyak disebutkan tentang berbagai macam terapi yang kesemuanya memiliki cara dan karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lain. Akan tetapi di dalam pelaksanaan dari keseluruhan pendekatan tersebut adalah memiliki fungsi dan tujuan yang sama yaitu; fungsi remedial atau rehabilitatif, fungsi edukatif (pengembangan), fungsi preventif (pencegahan), ataupun fungsi-fungsi yang lain.

Berbagai aliran terapi konseling konvensional kontemporer yang dikenal pada saat ini adalah sangat banyak sekali, diantaranya yaitu: terapi humanistik, terapi behavioral, terapi psikoanalisa, terapi analisis transaksional, terapi RET (Rational Emotive Therapy) dan lain-lain.
Kembali kepada ajaran Islam, khususnya adalah merupakan wahyu yang langsung dari Dzat Yang Maha Suci, Maha Benar, dan Maha Sempurna. Oleh karena itu, jika benar-benar digali dan diteliti, maka akan terdapat berbagai macam penawar, penyembuh serta solutif terhadap semua bentuk persoalan kehidupan.


Selengkapnya...

0 komentar:

Posting Komentar

PERPUS. SKRIPSI TESIS is wearing Nur | To Blogger by An at Student | Campus and Comments (RSS).