3.8.09
MANAJEMEN KESISWAAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Aspek yang sangat urgen dalam pendidikan adalah belajar (learning) dan pembelajaran (Instruction). Belajar (learning) merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Sedangkan pembelajaran (instruction) adalah proses interaksi antara guru sebagai pengajar, dengan siswa sebagai pelajar. Interaksi tersebut meliputi oprasionalisasi dari kurikulum atau Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP). Dari statemen ini dapat ditarik sebuah pernyataan, bahwa pendidikan adalah sebuah proses pendewasaan manusia (peserta didik) untuk dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Proses interaksi tersebut dilakukan melaui serangkaian latihan dan pengalaman yang dijalani oleh peserta didik. Dalam makna lain, pendidikan bukan hanya sekedar pelaksanaan kebijakan nasional atau sekedar persesu
aian nilai-nilai yang ada di masyrakat, akan tetapi lebih dari itu pendidikan harus dilihat sebagai salah satu kekuatan sosial yang ikut memberi bentuk, corak, dan arah pada kehidupan masyarakat masa depan.
Pengertian pendidikan tersebut di atas dirumuskan berdasarkan tujuan pendidikan. Secara umum, tujuan pendidikan adalah memberikan bekal keterampilan dan pengalaman kepada anak didik untuk dapat berinteraksi dengan lingkungannya secara baik. Dalam perspektif Islam, sebagaimana dikemukakan beberapa ahli, pendidikan bertujuan membentuk manusia yang berkepribadian Islam yakni berakhlak mulia untuk mencapai predikat insan kamil atau manusia seutuhnya sebagai refresentasi dari hakikat dirinya sebagai hamba Allah ('abd Allah), dan sebagai pemimpin di muka bumi (khalifat Allah) yang selalu tunnduk dan pasarah kepada kehendak dan hukum Allah SWT.
Selengkapnya...
0 komentar:
Posting Komentar