5.8.09

STUDI KOMPARATIF ANTARA SISTEM GARANSI BANK DI BANK SYARI’AH DAN SISTEM GARANSI BANK DI BANK KONVENSIONAL


PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

Islam sebagai agama universal tidak hanya berisi mengenai hubungan antara manusia dengan Tuhan yang berupa ibadah, tetapi juga mengatur hubungan antara manusia dengan manusia yang disebut muammalah. Muammalah merupakan kegiatan manusia yang merupakan khalifah di bumi, yang bertugas memakmurkan dan menghidupkan bumi dengan cara berinteraksi dengan sesama manusia misalnya melalui kegiatan ekonomi. Sedangkan ibadah diperlukan untuk menjaga ketaatan dan keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhannya, serta mengingatkan diri secara terus menerus sebagai khalifah di atas bumi ini.

Agama Islam juga mengajarkan kepada umatnya untuk saling tolong menolong sesama umat manusia, sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 2

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu, dan janganlah sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka), dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.

Pasca fatwa MUI tentang pengharaman bunga (interest) bank beberapa waktu lalu, berbagai bank yang menggunakan sistem syariah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hal ini menimbulkan optimisme yang cukup besar mengenai peranan dan prospek bank Islam di masa depan.

Bank Islam dapat disebut sebagai alternatif terhadap bank konvensional. Apabila bank konvensional beroperasi dengan menggunakan sistem bunga (interest), bank Islam bekerja berdasarkan prinsip dasar rela sama rela (‘an taraddin minkum), dan tidak boleh ada pihak yang menzalimi dan dizalimi. Dengan sistem Islam ini, optimisme memang cukup besar, karena bank Islam memang memiliki keunggulan dan kekuatan konsepsional. Namun kita tidak bisa menutup mata terhadap kelemahan-kelemahan potensial yang inhern dalam konsep bank Islam ini.

Selengkapnya...

0 komentar:

Posting Komentar

PERPUS. SKRIPSI TESIS is wearing Nur | To Blogger by An at Student | Campus and Comments (RSS).